Abdurrohim Al Mukhlish Santri SMP IT Usamah Berhasil Membuat Mikroskop Sederhana
Kegiatan belajar di rumah di masa pandemi corona sudah berlangsung lebih dari sebulan. Berbagai tugas pembelajaran daring sudah diberikan oleh guru melalui grup whatsapp, google form, grup facebook dan sebagainya. Kegiatan belajar di rumah ternyata tidak membatasi kekreativitasan ananda di rumah.
Dengan kegiatan belajar mandiri, belajar secara otodidak membuat mikroskop sederhana dengan melihat tutorial di youtube. Abdurrohim Al Mukhlis, yang akrab dipanggil Mas Abduh memang senang melihat video-video tentang craft khusunya tentang teknologi tepat guna dengan memanfaatkan barang bekas.
Meskipun sudah duduk di SMP, penggunaan gadget di rumah tetap sesuai dengan aturan yang disepakati bersama dengan orang tua. Putra pasangan ibu Nur Chotimah dan bapak Retno Kristanto yang tinggal di Jl. Kaloran 2 Kel. Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal selalu minta ijin setiap kali memakai gadget orangtua dan tidak pernah menggunakan secara diam-diam, apalagi kesehariaannya tinggal di pondok pesantren SMP IT Usamah.
Pada masa belajar di rumah inilah, ia tertarik membuat mikroskop sederhana dengan menggunakan kipas angin dinding yang sudah rusak. Melihat bentuk badan kipas angina yang rusak tersebut, ia langsung terinspirasi untuk mewujudkannya keinginannya membuat mikroskop sederhana dengan melepas baling-balingnya terlebih dahulu.
Selain itu, untuk melengkapi mikroskop sederhana, Abduh memakai lensa kacamata plus milik ibunya yang sudah tidak digunakan. Setelah mikroskop jadi, ia masih kurang puas dengan hasil percobannya. Akhirnya lensa kacamata tersebut dilepas dan diganti memakai senter yang ada lampu lesernya.
“Saya merasa membuat hasta karya teknologi tepat guna itu sangat mengasyikkan, apalagi setelah jadi bisa dipakai untuk melakukan percobaan bersama adik-adik di rumah,bisa melihat semut kecil, rambut, dan lain-lain” cerita Abduh.
Selain mikroskop yang sudah jadi, kini Abduh sedang membuat teleskop sederhana, dengan bahan kertas astura hitam dan lup. Namun masih perlu disempurnakan karena belum bisa digunakan untuk melihat dengan jarak jauh, tambahnya.