Literasi SIT Usamah Bergeliat
Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan semakin menggencarkan kegiatan literasi di lingkungan pendidikan maupun non pendidikan. Gerakan Tegal Membaca sudah melakukan roadshow ke beberapa sekolah dan lembaga instansi pemerintah non pendidikan untuk mewujudkan program penerbitan 100 buku sebagai bentuk Implementasi Gerakan Tegal Membaca.
Bertepatan pada hari Jum’at, 1 Maret 2019 bertempat di Masjid Ukhuwah Lantai 1, komplek gedung SIT Usamah dilaksanakan acara Implementasi Gerakan Tegal Membaca dan Peresmian Komunitas Jejak Pena SIT Usamah bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Dr. Drs. Johardi, MM.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal merasa bangga dan mengapresiasi SIT Usamah dari TK, SD dan SMP yang telah dengan sepenuh hati menyambut dan melaksanakan Implementasi Gerakan Tegal Membaca. Anak-anak didiknya sangat luar biasa karena ternyata telah menghasilkan banyak karya yang sangat membanggakan. Dan kami akan mendukung sepenuh hati terhadap kegiatan Komunitas Jejak Pena yang ada di SIT Usamah ini, harapannya nanti kami bisa menjadikan SIT Usamah sebagai sekolah percontohan di Kota Tegal,” papar Dr. Johardi dalam sambutannya sekaligus saat meresmikan Komunitas Jejak Pena SIT Usamah.
Peresmian Komunitas Jejak Pena SIT Usamah ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Dr. Drs. Johardi MM. Kadisdikbud Kota Tegal yang disaksikan oleh semua hadirin dengan penuh gembira dan bangga. Digemuruhkan teriakan “Salam Literasi” yang disambut dengan jawaban “Ayo Membaca” oleh semua yang hadir. Para undangan dan anak-anak tersenyum cerah berfoto bersama sambil memegang prasasti peresmian Komunitas Jejak Pena (KJP) SIT Usamah.
Acara yang digagas oleh Diani, S.Pd. Pembina Komunitas Jejak Pena SIT Usamah bekerjasama dengan Dr. Yusqon, seorang inovator pendidikan yang telah mendapatkan berbagai penghargaan dari kementrian dan presiden ini dilaksanakan untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah. Ratusan murid-murid SIT Usamah sangat antusias menyambut datangnya Motor Literasi TBM Sakila Kerti, yang dioperasionalkan oleh Pak Subur dan Pak Saryadi. Mereka terlihat asyik membaca berbagai buku yang dipinjam dari motor literasi.
“Hadirnya Gerakan Tegal Membaca di Usamah ini semoga mampu meningkatkan minat baca anak-anak dan pada akhirnya anak-anak diharapkan mampu menuliskan karya-karya mereka ke dalam sebuah buku. Dengan adanya Komunitas Jejak Pena semoga budaya literasi di Usamah makin berkembang dan maju,” ujar Dr. Yusqon.
Dalam acara tersebut hadir pula Nuril Syamsiyah Budihastuti,S.H. (Kabid PNF Dinas Pendidikan Kota Tegal), Anis Winarko,S.H. (Kepala UPPD Kecamatan Tegal Timur), Retnowati,M.Pd. (Pengawas Dabin Panggung), Maskuri, S.Pd. (Ketua Yayasan Ribathul Ukhuwah) beserta penasehat dan pembina Yayasan Ribathul Ukhuwah, Bapak/Ibu Kepala Sekolah SIT Usamah (PAUD/KBI, RA Usamah 1, RA Usamah 2, SDIT Usamah dan SMPIT Usamah), TBM Warung Literasi dan Forum Lingkar Pena Kota Tegal, serta murid-murid TK/RA, SDIT dan SMPIT Usamah.
“Kami sangat berterima kasih dan merasa mendapatkan kehormatan dapat menjadi tuan rumah dalam acara Implementasi Gerakan Tegal Membaca ini, alhamdulillah berkaitan dengan kegiatan literasi di SDIT Usamah, tahun kemarin dapat mengikuti lomba perpustakaan dan menjadi juara 2. Harapannya tahun depan kita dapat mewakili kota Tegal untuk lomba perpustakaan. Kegiatan literasi sudah berjalan di SDIT Usamah, dan tahun ini InsyaAllah kita akan menerbitkan buku antologi karya anak-anak kelas 6 berupa puisi, cerita dan komik,” ujar Nurbaeti,S.T.P, S.Pd, Kepala SDIT Usamah mewakili seluruh Kepala Sekolah SIT Usamah.
Dalam acara tersebut Bapak Dr. Johardi tampil membacakan puisi “Beberapa Guru” karya Nafisah Aghnia D. dari kelas 6 yang masuk dalam buku antologi “Sekolahku Jejak Masa Depanku”, buku seri ketiga Implementasi GTM. Para hadirin turut bersemangat menyimak puisi yang dibawakan Kadisdikbud tersebut.
Selain dari Kadisdikbud, tampil pula anak-anak SDIT Usamah membacakan puisi. Fatimah Azzahra Huwaida dari kelas 4 Musa, yang akrab disapa Faza membawakan puisi ” Baju Bulan” karya Joko Pinurbo yang nanti akan diikutkan dalam Festival dan Lomba Literasi Nasional 2019.
Dan selanjutnya tampilan dari Annisa Rahma Aqila atau Ara dari kelas 5 Daud yaitu puisi karyanya sendiri dengan judul “Sebuah Benda Kecil”. Sebuah puisi satir, mengulik masalah gawai, benda kecil yang mampu menjadikan gelap menjadi terang, maupun terang menjadi gelap. Mengangkat fenomena jaman now, kondisi bahwa gawai telah menyita waktu anak-anak maupun orang tua, sehingga tidak jarang orangtua dan anak asyik dengan kegiatan masing-masing bersama gawai, sehingga saling mengabaikan satu sama lain. Sebuah puisi yang cerdas, cantas, lugas dan sangat mengena.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, masing-masing dari unit sekolah menyampaikan kenang-kenangan berupa buah karya baik dari anak-anak didik SIT Usamah maupun gurunya. Dari SMPIT Usamah diserahkan sebuah buku Kumpulan Puisi Tegalan karya siswa-siswi angkatan I SMPIT Usamah yang dicetak mandiri. Buku tersebut mengungkap suka duka, rasa bangga dan terima kasih dari anak-anak SMPIT Usamah yang telah mondok selama 3 tahun di Boarding School Usamah. Bahasa Tegal yang mempunyai ciri khas baik dalam dialek maupun penulisan menambah makna buku tersebut dalam usaha mengangkat nilai kearifan budaya lokal Tegal. Buku tersebut diserahkan langsung oleh Ketua OSIS SMPIT Usamah, Luthfi bersama Nurcholis, S.PdI. Kepala SMPIT Usamah.
Muhammad Syukur,S.Pd. salah satu guru SDIT Usamah yang telah menerbitkan buku “Geofunny” turut menyerahkan buku hasil karyanya pada Kadisdikbud. Buku yang bersegmen pembaca remaja SMP dan SMA ini diterbitkan karena latar pendidikannya di ilmu geografi. Harapannya meski mengajar di SD tidak ada pelajaran khusus tentang geografi, namun ilmunya tetap dapat bermanfaat melalui buku yang dituliskannya.
Dari RA Usamah pun tak ketinggalan yaitu menyerahkan kenangan sebuah karya lukisan dari salah satu siswanya. Lukisan tersebut diserahkan oleh Wihartati Indah W, S.Kom, Kepala RA Usamah 1.
Selain karya-karya di atas, Kepala SDIT Usamah bersama Faza yang telah tampil membaca puisi, menyerahkan pula Buletin Usamah edisi Januari dan Februari yang telah rutin terbit setiap bulan di Usamah selama kurang lebih 3 tahun ini. Buletin tersebut memuat karya dari murid-murid dan guru PAUD/KBI, RA, SDIT dan SMPIT Usamah.
“Sungguh luar biasa anak-anak Usamah yang telah mampu banyak berkarya, semoga kehadiran SIT Usamah ini mampu menjadikan pendidikan di kota Tegal ini lebih maju dan harapannya semakin banyak anak yang masuk untuk bersekolah di sini, ” sambutan antusias dari Kadisdikbud setelah menerima berbagai kenang-kenangan.
Waktu beranjak semakin siang. Beberapa anak-anak masih terlihat asyik menikmati buku bacaan disela-sela menyimak dan mendengarkan berbagai sambutan dan rangkaian acara.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kesediaan Bapak Dr. Johardi yang telah meresmikan Komunitas Jejak Pena SIT Usamah, kami mohon dukungan, bimbingan dan arahan baik dari Dinas Pendidikan Kota maupun Kecamatan, Pengawas, Pengurus Yayasan, Bpk dan Ibu Kepala SIT Usamah beserta ustadz/ustadzah dan anak-anak agar KJP mampu berkontribusi dalam menggeliatkan budaya literasi di SIT Usamah khususnya dan untuk Kota Tegal pada umumnya,” kata Diani,S.Pd. penggagas Komunitas Jejak Pena SIT Usamah sebelum penutupan acara.
Melihat besarnya acara dan terlibatnya berbagai pihak dalam agenda ini tentu membutuhkan kerjasama dan soliditas tim yang luar biasa. Peresmian Komunitas Jejak Pena yang telah dilaksanakan diharapkan untuk ditindaklanjuti dengan adanya program-program literasi yang terukur dan berkesinambungan di lingkungan SIT Usamah. Sehingga Komunitas Jejak Pena mampu menghasilkan karya nyata yang mampu dinikmati semua kalangan, baik di lingkungan SIT Usamah maupun masyarakat luas. Salam Iqra’. Salam Literasi. (Dien Diani)