MEMBANGKITKAN SPIRIT KEIMANAN ; PESAN INTI HARI KEMENANGAN
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-A’raf 96)
Ramadhan adalah tamu yang membawa hadiah yang sangat banyak bagi umat Islam. “Dan bagi setiap muslim ,pasti kedatangan tamu ini, maka jangan disia-siakan Ramadhan ini jadikanlah bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah, bulan beramal, bulan ampunan, bulan penuh berkah, dan menjauhkan kita dari siksa api neraka,”
Dalam melaksanakan Ramadhan kali ini, dorongan spiritnya adalah dorongan iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dengan Ramadhan ini akan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa. “Satu-satunya ibadah yang bisa mendatangkan kita menjadi orang yang bertakwa adalah puasa Ramadhan, dengan puasa kita dilatih menjadi orang yang sabar, menjadi orang yang disiplin, disiplin segala hal, dilatih menjadi orang yang dermawan, menjadi orang yang memiliki sifat kasih sayang, mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim, merasakan senasib dan seperjuangan dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
Mari kita tebar kebaikan, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa. Sehingga dengan spirit bulan Ramadhan membangkitkan keimanan seorang mukmin. Hikmah dari bulan Ramadhan merupakan hikmah sangat luar biasa sehingga membangkitkan spirit keimanan seorang mukmin, menyemangatkan perjuangan dalam amar ma’ruf nahi munkar, melaksanakan semua perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjauhi larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasca bulan Ramadhan, berusaha menjadi yang terbaik menurut Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Memasuki hari kemenangan seorang mukmin dituntut agar bisa menjadi seorang mukmin sejati yang tertanam dalam jiwanya untuk selalu meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT, pasca melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan semakin baik ibadahnya, semakin menyayangi sesama muslim, semakin kuat dalam berjuang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, semakin dermawan suka membantu orang yang membutuhkan, kebangkitan inilah yang mendasari seorang mukmin berlomba-lomba dalam meraih ridha Illahi, tidak ada yang bisa menjauhkan dari dzikrullah (ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala) dimanapun dan kapanpun.
Karena derajat yang paling tinggi disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah yang paling bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Merasakan keberadaan Allah, senantiasa Allah melihat apapun yang dikerjakan seorang mukmin, sehingga membangkitkan kesemangatan dalam beribadah terutama menjauhi apapun yang dilarang oleh Allah. Setelah selama sebulan penuh dibersihkan dari dosa-dosa saatnya masuk bulan kemenangan berusaha untuk mempertahankan diri menjadi seorang mukmin yang bertaqwa. Menjalani semua yang diperintah dan berusaha menjauhi semua yang dilarang dan melaksanakan sunah-sunah Rasul-Nya.
Pada akhirnya ketika kita berusaha menjadi seorang mukmin yang sejati, bangkitkan semua kesemangatan dalam berjuang, dalam beribadah, dalam beramal shalih dan sebagainya, maka hasilnya kita pasrahkan semuanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan akan kembali kepada Allah dalam keadaan husnul khatimah dengan mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin.
Ditulis oleh: Ustadz Abdul Aziz Muslim, S. Fil, I. (Guru Pembelajaran Al-Qur’an SDIT Usamah Kota Tegal)