Mengenal Tanaman Jamu
Tegal , 20 Desember 2016 menjadi hari yang spesial. Pasalnya hari itu adalah moment yang di tunggu seluruh siswa SMP IT Usamah Usamah yaitu agenda Variasi Pembelajaran dan Out Bond di Wisata Kesehatan dan Jamu Kalibakung.
Pemberangkatan pada jam 07.30 menggunakan armada bus dan mobil. Di awali dengan berkumpul di komplek SIT Usamah tak lupa sholat dhuha sebelum berangkat. “Anak sholeh dan sholehah jangan lupa nanti di lokasi Wisata Kesehatan dan Jamu kalian catat dan bertanya apa yang nanti di terangkan oleh petugas di sana” ujar ust. Sujimanto ketika briefing sebelum berangkat.
Kendaraan pun siap dan siswa mulai memasuki kendaraan dengan berbagi tempat duduk secara tertib, kadang juga bergantian posisi untuk hanya mengobrol dengan teman yang ada di kursi yang lain karena ukhuwwah mereka sudah seperti keluarga sendiri 24 jam mereka selalu bersama dalam kegiatan yang ada di asrama dan sekolah.
Sesampainya disana, siswa di sambut oleh Mas Dwi lulusan D3 Politeknik Jurusan Jamu. “Anak-anak semua wisata jamu ini sudah berdiri sekitar tahun 2010, disini ada 4 kavling tanaman, untuk akhwat bisa di pandu oleh Mas Nauval dan yang ikhwan sama saya” ujar beliau.
Tak lupa sebelum mulai keliling wisata jamu berfoto bersama sebagai kenang-kenangan dan mempererat ukhuwwah mereka. Siswa akhwat dan ikhwan mengambil rute yang berbeda, kalau akhwat mulai dari kavling D dan ikhwan mulai dari kavling A. Anak pun antusias mendengarkan penjelasan dari Mas Dwi mengenai nama tanamannya, bahasa latinnya serta fungsinya, dan terkadang juga ada yang penasaran dengan cara membuat jamu dari tanaman
tersebut.
Mereka belajar mengenal nama tamanan jamu seperti, temu ireng, kencur, kunir, daun ungu, daun saga, jenis jenis teh, jenis-jenis akar, dan sebagainya.
Bahkan ada yang penasaran dengan mencoba untuk langsung di makan ketika pemandu menyatakan aman untuk di makan langsung, seperti daun saga “Ini coba enak lho …. teman teman!” kata Gata. Akhirnya Fahd, Azhar, Adit, langsung coba. “Wah….pahit…eh …nda di akhirnya manis kaya mint” kata Fahd. “Tuh kan apa aku bilang, enak…” kata Gata.
Indah sekali komunikasi diantara mereka, saling percaya dalam mencoba sesuatu karena memang mereka sudah saling mengenal. Apalagi dengan Gata yang selalu bicara jujur apa adanya. Tidak ketinggalan pula setelah mendengarkan penjelasan mereka langsung praktik menanam berbagai jenis tanaman jamu. Siswa sangat antusias sampai rela tangan mereka kotor karena bermain tanah dan pupuk.
Begitulah ukhuwwah. Persaudaraan karena Allah SWT. Kebersamaan yang terjalin begitu kuat, karena iman yang melekat di dada. Setiap hari mereka bertemu dan berinteraksi. Melalui setiap detiknya dalam kebersamaan yang indah bernama ukhuwwah. Mendekap eratnya kasih karena Illahi dalam menggapai cita bersama. Semoga Allah SWT senantiasa menghimpun hati-hati para pewaris surga dalam dekapan ukhuwwah. []