Mengikat Hafalan Dengan Muroja’ah

Ingatlah sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Permisalan Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi”.
“Jika seseorang shahibul Qur’an membaca Al Qur’an di malam hari dan di siang hari ia akan mengingatnya. Jika ia tidak melakukan demikian, ia pasti akan melupakannya”.
Mengingat betapa pentingnya muroja’ah tersebut, para santri pun rutin memuroja’ah hafalannya setiap ba’da magrib dan subuh.
Dibimbing Ustadz dan ustadzah, mereka antusias dan selalu bersemangat setiap kali sesi setor hafalan tiba. Ba’da magrib dan subuh adalah waktu yang sangat tepat untuk belajar, karena terjadi pergantian waktu dari siang ke malam. Dan menurut penelitian belajar di waktu tersebut membuat anak cerdas, lho! 🙂