MENUMBUHKAN JIWA KEPAHLAWANAN
Oleh: Eliyati, A.Md ( Kepala KBI Usamah )
Di Indonesia tanggal 10 nopember dikenal sebagai” Hari Pahlawan”. Lewat media –media sosial sebagian orang mengucapkan selamat hari pahlawan untuk setidak – tidaknya mengenang para pahlawan dan yang lebih penting adalah untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan. Kalau kita mendengar kata pahlawan mungkin yang terbayang di benak kita adalah sederetan sosok – sosok pahlawan yang kita dapat dari pelajaran sejarah, semisal Cut Nyak Dien, Teuku Umar,Tuanku Imam Bonjol,Pangeran Diponegoro,Sultan Hasanudin dsb. Atau mungkin yang terbayang di benak kita ketika mendengar kata pahlawan adalah taman makam dengan kuburan persegiempat yang di salah satu ujungnya ada nisan tegak lurus dan topi tentara di bawahnya.
Istilah pahlawan sering kita dengar ada Pahlawan Kemerdekaan,Pahlawan tanpa tanda jasa, Pahlawan Devisa, bahkan sampai ada kata – kata “pahawan kesiangan”. Sebetulnya siapa sih yang disebut pahlawan itu.Apakah orang yang bertaburan bintang jasa di bahunya,atau orang yang ikut berperang melawan musuh atau mungkin siapa saja boleh dan berhak disebut pahlawan.Tetapi disamping seseorang berhak disebut pahlawan atau bukan pahlawan , ada hal yang lebih penting yaitu bagaimana menumbuhkan kembali sifat – sifat kepahlawanan yang kini sudah mulai terkikis oleh sikap brutal tak bersopan santun.
Ada 10 macam karakter yang semestinya ditumbuhkan dalam membentuk jiwa kepahlawanan:
a.Karakter Intelektual
Karakter intelektual ini mengantarkan kita kepada pemahaman yang benar tentang apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan sehingga punya pondasi berfikir yang kuat ketika melakukan sesuatu
b.Ketulusan Hati
Dengan karakter ini kita dituntun untuk melakukan sesuatu tanpa pamrih kepada manusia, segala sesuatu yang dilakukan hanya ditujukan untuk mencari ridlo Allah SWT
c.Gemar Beramal / Berkarya
Berangkat dari karakter intelektual dan ketulusan hati akan membawa kepada semangat berlomba – lomba memperbanyak amalan – amalan sholih atau karya- karya hang bermanfaat untuk kebaikan sesama
d.Bersungguh – sungguh
Generasi yang tidak mempunyai kesungguhan tidak akan mampu menciptakan peradaban yang besar. Dengan karakter ini akan membentuk kepribadian yang bisa mempertahankan dan menjunjung tinggi kebenaran
e.Semangat Berkorban
Suatu tujuan tidak akan tercapai tanpa adanya pengorbanan.Semangat berkorban akan melahirkan karakter pahlawan sejati, jauh dari rasa egoisme dan mendahulukan kepentingan pribadi.
f.Komitmen
Komitmen memegang peranan penting dalam banyak hal.Sering terjadi suatu tujuan berantakan disebabkan rendahnya komitmen.
g.Teguh Pendirian
Untuk mencapai suatu tujuan tidak bisa dilepaskan dari adanya rintangan – rintangan yang akan dilewati,maka sikap teguh pendirian mutlak diperlukan agar tidak meleset dari tujuan utama
h. Totalitas
Segala sesuatu apabila dikerjakan secara total akan mencapai hasil yang memuaskan.Berbeda jika dikerjakan setengah –setangah hanya akan buang – buang waktu dan tenaga serta hasil yang tidak maksimal.
.Menjunjung tinggi nilai – nilai persaudaraan
Karakter kepahlawanan adalah menjunjung tinggi nilai – nilai persaudaraan, mendahulukan saudara – saudaranya yang lain dari dirinya sendiri.
j.Percaya Diri
Kepercayaan diri yang tinggi akan mampu mengeksploitasi kemampuan – kemapuan yang ada pada diri sendiri untuk kemashlahatan orang banyak dan mampu menghargai kemampuan orang lain di luar dirinya sendiri. Wallahua’lam bishshowab.