Siswa-siswi SDIT Usamah Pelajari Kearifan Lokal dan Menyusuri Sejarah Tegal
Selasa, 29 Oktober 2024, sebanyak 80 siswa kelas 4 SDIT Usamah melakukan kunjungan ke Pengrajin Layah dan ke Makam Ki Gedhe Sebayu di desa Danawarih, Balapulang Kabupaten Tegal sebagai variasi pembelajaran. Didampingi oleh 7 guru, kegiatan ini dimulai dari jam 08.00-14.00.
Kegiatan diawali dengan berkumpul di sekolah untuk mendengar tata tertib perjalanan. Kemudian siswa-siswi menaiki angkot menuju lokasi. Sampainya di lokasi kegiatan dimulai dengan games sambil menunggu para pengrajin layah buka lapak. Lalu siswa-siswi melakukan wawancara dengan pengrajin layah untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia dan membuat laporan. Mereka mewawancarai 1 orang pengrajin secara bergantian. Narasumber menjawab semua pertanyaan dengan baik dan sabar.
Setelah selesai wawancara dilanjutkan dengan kunjungan ke makam Ki Gedhe Sebayu. Sebagai napak tilas sejarah, menghormati dan mengenang kontribusi dari Ki Gedhe Sebayu dalam membangun pemerintahan daerah, serta utk menggali sejarah dan nilai-nilai kepemimpinan yang beliau wariskan kepada masyarakat Tegal. Di sana siswa-siswi mendengarkan cerita sejarah tentang berdirinya pemerintahan Tegal yang didirikan oleh Ki Gedhe Sebayu yg disampaikan oleh ust Heru Sukmaji. Selesai mendengarkan cerita sejarah, siswa-siswi kemudian sholat duhur dan makan siang.
Kegiatan terakhir adalah eksplore alam. Siswa-siswi bebas berkeliling di sekitar masjid Ki Gedhe Sebayu dan bermain air di sungai. Ini pengalaman berkesan banget bagi anak² karena baru pertama kalinya mereka berenang dan mandi di sungai. Setelah itu ganti baju untuk perjalanan pulang.
“Dengan kegiatan ini harapannya Siswa-siswi bisa memahami dan menghargai kearifan lokal dalam proses pembuatan layah, serta mendokumentasikan teknik dan tradisi yang diwariskan turun temurun dalam komunitas tersebut. Juga bisa mengenal dan memahami sejarah berdirinya Kota Tegal sehingga bisa menghargai jasa para pendahulunya yang berperan penting dalam pendirian kota/kabupaten Tegal” Ujar Lutfatul Latifah, S.Pd selaku guru koordinator kelas 4