At-TarbawiKhasanah Islam

10 Bahagia dan 1 kesedihan di bulan Muharram

Muharram adalah bulan yang dimuliakan. Selain Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab, Muharram adalah bulan yang dimuliakan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada 12 bulan, di antaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang dianggap mulia oleh Bani Mudlar, yaitu antara Jumadil Tsani dan Sya’ban.” (HR Bukhari).

Sebagai umat Islam, kita menyambut bulan ini dengan sukacita. Pada Muharram, kita merayakan tahun baru Islam. Kita menyusun niat dan mempersiapkan segala amalan untuk menyambut tahun baru dan bulan mulia ini. Bersama-sama kita membaca doa akhir dan awal tahun, berzikir tahlil, memberi susu, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, bahkan berpuasa hingga hari kesepuluh bulan Muharram, semuanya dilakukan dengan tujuan meraih kemuliaan di bulan yang mulia ini.

Namun, pernahkah kita memikirkan mengapa bulan Muharram begitu dimuliakan? Apa yang membuatnya begitu istimewa? Ternyata, kemuliaannya disebabkan oleh beberapa kejadian luar biasa yang terjadi dalam bulan Muharram, baik kejadian yang membawa kebahagiaan maupun kejadian yang menyedihkan.

Untuk kejadian yang membawa kebahagiaan, Kitab Tanbihul Ghafilin menjelaskan:

“Para ulama telah berbeda pendapat dalam menjelaskan hari Asyura. Beberapa berpendapat bahwa Asyura dinamakan demikian karena ini adalah hari kesepuluh Muharram. Pendapat lain menyebutkan bahwa Asyura dinamakan demikian karena Allah SWT memberkahi sepuluh nabi dengan sepuluh keistimewaan pada hari itu. Antara lain:
1. Nabi Adam AS diterima taubatnya.
2. Nabi Idris AS diangkat derajatnya.
3. Kapal Nabi Nuh AS mendarat di Gunung Judi.
4. Nabi Ibrahim AS dilahirkan dan dilantik sebagai khalilullah serta diselamatkan dari api oleh Allah SWT.
5. Nabi Daud AS diterima taubatnya.
6. Nabi Isa AS diangkat ke langit.
7. Nabi Musa AS diselamatkan dari Fir’aun.
8. Fir’aun tenggelam di hari Asyura.
9. Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan.
10. Kerajaan Nabi Sulaiman AS dikembalikan kepadanya.”

Untuk kejadian yang menyedihkan, adalah terbunuhnya Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib di Karbala. Ini merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan dalam sejarah Islam.
Demikianlah, bulan Muharram diisi dengan kejadian-kejadian besar yang menyiratkan makna kebahagiaan dan kesedihan bagi umat Islam.

Wallahu a’lam.

Oleh : Mohamad Yasin (Unit Guru SD)

Please follow and like us:
Pin Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Assalamu'alaikum. ada yang bisa kami bantu?